Blogger Backgrounds

Sabtu, 19 Maret 2011

mangapa hanya saling tolong menolong saat ada bencana?

Terharu rasanya menonton warga Indonesia saling menolong pada saat bencana alam terjadi. Sumbangan uang mencapai ratusan juta rupiah, bahkan ada yang bersedia menjadi tenaga suka rela. Seakan-akan Indonesia mau bersatu untuk menolong sesama. Tetapi mengapakah kita hanya saling gotong royong sewaktu ada bencana?
Mari kita mencari contoh yang mudah. Saat menyetir di jalan raya, pengendara mobil hanya memikirkan diri sendiri, akhirnya melanggar peraturan karena tidak sabar, lalu terjadilah kecelakaan, akhirnya macet besar terjadi, jadi yang rugi menjadi ratusan orang. Bayangkan jika pengendara mobil ini memikirkan nasib orang lain, tidak hanya memikirkan maunya diri sendiri. Ini juga bentuk ‘kerja sama’. Pengendara mobil di negara kita (apalagi yang di Jakarta!), harus belajar bekerja sama di jalan raya, karena jalan raya milik kita semua.
Pada saat bencana, orang-orang dengan senang hati menyumbang uang. Kalau tidak ada bencana, orang-orang sibuk mencuri uang masyarakat dengan berkorupsi. Sekolah di pengungsian diadakan supaya pendidikan anak-anak korban bencana masih belajar setiap hari, saya rasa ini ide yang sangat bagus dan saya senang hal ini terjadi. Tetapi banyak sekali sekolah-sekolah dan murid-muridnya di Indonesia yang butuh perhatian, bahkan saat tidak ada bencana. Apakah Indonesia hanya bisa bersatu saat kita mengalami bencana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar